Kawat Bronjong Box adalah kawat bronjong atau gabion yang berbahan dasar adalah material kawat loket galvanis yang biasa digunakan sebagai pengikat rangkaian tulangan-tulangan antara satu tulangan dengan yang lainnya baik untuk tulangan kolom, balok, sloof, kolom praktis, atau pun rangkaian tulangan lainnya.
Dengan bahan dasar kawat loket galvanis tentunya kekuatan dari kawat bronjong box ini akan lebih kuat dan kokoh dibanding dengan kawat bronjong berbahan dasar kawat galvanis biasa. Untuk menyanggah bebatuan yang berukuran besar yang diisi pada kolom atau box dari kawat bronjong box tersebut.
Adapun kegunaan dari bronjong box lebih kepada dekorasi bangunan dan taman, agar menaikan nilai estetika atau juga dapat mempercantik hunian dengan dekorasi dari penggunaan kawat bronjong box ini.
Simak pengaplikasian dari kawat bronjong box dengan beberapa gambar dibawah ini :
Ada sejumlah keunggulan yang ditawarkan oleh kawat bronjong Berikut ini ialah ulasan selengkapnya :
Lebih Kuat
Kawat bronjong mempunyai kekuatan tarikan yang besar dan sudah mengisi standar SNI. Hal ini karena beton mempunyai kekuatan tarik rendah sehingga lebih gampang retak. Beton seringkali diberi tulangan kasa atau baja tulangan sehingga konstruksinya lebih rumit.
Tidak Berubah
Kawat dan batu yang dipakai pada konstruksi kawat bronjong tidak merasakan perubahan format dalam masa-masa yang lama. Hal ini bertolak belakang dengan beton segar yang seringkali mengerut pada proses pengeringan sementara beton keras akan mengembang bila basah sehingga constraction joint dibutuhkan pada beton untuk menyerahkan tempat untuk pengembangan dan susut pengerasan beton.
Tidak Mudah Rusak Akibat Air Garam
Konstruksi bronjong yang menggunakan batu jauh lebih tahan lama. Beton sulit kedap air dan selalu dapat dimasuki air. Lebih parahnya lagi, kandungan garam pada air laut dapat merusak beton. Hal ini tidak akan terjadi pada batu dalam konstruksi ini karena justru akan semakin kuat bila ada tanaman atau lumut yang tumbuh di sela-selanya.
Fungsi utama kawat bronjong antara lain:
– Untuk melindungi dan memperkuat struktur tanah di sekitar tebing, tepi sungai, dan tepi tanggul.
– Sebagai penjaga area tepi sungai dari arus sungai, sehingga bantaran sungai tidak mudah hancur.
– Sebagai pembentuk bendungan, yakni untuk meningkatkan volume air sungai.
– Pelindung keluaran gorong-gorong.
– Pelindung penyangga jembatan.
– Pelindung garis pantai.
